Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan kegiatan Implementasi Model Gizi Anak Nasional pada Kamis, 13 November 2025, bertempat di Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusthi. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Pasuruan bersama jajaran Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), meliputi Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan, Asisten Deputi Peningkatan Gizi dan Pencegahan Stunting, serta Asisten Deputi Peningkatan Sumber Daya Kesehatan. Hadir pula Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Kepala Puskesmas, serta perwakilan World Food Programme (WFP) Indonesia.
Dalam sambutannya, Bupati Pasuruan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya penguatan gizi anak di Kabupaten Pasuruan. Beliau berharap implementasi model gizi ini menjadi langkah nyata menuju terwujudnya Pasuruan Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan.
Kabupaten Pasuruan memiliki penduduk sekitar 1,6 juta jiwa, dengan 22,50% merupakan kelompok usia 0-14 tahun. Kondisi ini menjadikan pemenuhan gizi seimbang bagi anak usia sekolah sebagai perhatian strategis pemerintah daerah. Upaya ini sejalan dengan Permenko PMK Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR), khususnya pada strategi perluasan akses pelayanan kesehatan dan gizi yang berkualitas.
Melalui kolaborasi bersama Kemenko PMK dan WFP, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengembangkan Model Gizi Anak Sekolah Terintegrasi yang menyasar anak usia 6-12 tahun, termasuk yang berisiko gizi kurang. Hingga saat ini, telah terbentuk 18 SPPG di 10 kecamatan sebagai bentuk komitmen dalam pemerataan layanan gizi.
Sejumlah aksi daerah juga telah dilaksanakan, seperti gerakan sekolah sehat; aksi sekolah sehat, program makan bergizi gratis, penguatan kapasitas gizi guru pendamping pkh, sarapan bersama, pemberian bantuan rumah bibit, benih sayuran dan buah, gerakan minum susu, gerakan gemar makan ikan, kegiatan tablet tambah darah, senam sehat, kantin sehat, serta permainan olahraga. Selain itu, kolaborasi pentahelix turut mendukung upaya perbaikan gizi, di antaranya kontribusi PT Chaeron Phokpan, PT Nestlé Indonesia, PT Tirta Investama, serta Kodim dan Polres Pasuruan.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga telah menyusun Draft RAD PIJAR, menerbitkan Surat Edaran Gerakan Sekolah Sehat, serta memiliki SK Tim Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja. Langkah-langkah ini menegaskan komitmen daerah dalam memperkuat implementasi gizi anak selaras dengan agenda nasional.
Melalui kerja kolaboratif lintas sektor, Kabupaten Pasuruan terus mendorong peningkatan status gizi anak usia sekolah sebagai pondasi penting dalam membangun generasi sehat, kuat, dan cerdas menuju Generasi Emas Kabupaten Pasuruan.
Komentar (0)
Belum ada komentar
Tulis Disini